Umat CIC Sydney ytk,
Mingu ini dunia perpolitikan di Indonesia dihebohkan dengan penangkapan Menteri Kominfo Johny G Plate, kader dari partai Nasdem. Tidak tanggung-tanggung nilai korupsinya: 8 Trilyun. Kira-kira dapat berapa yang kalau uang segitu untuk beli Alkitab dan disumbangkan ke daerah-daerah terpencil? Hahaha, tidak bisa dibayangkan. Mimpi kali ya…
Lepas siapa itu Johny G Plate, dari partai mana, dan agamanya apa… tapi yang ingin saya sampaikan adalah Ketika seseorang hanya mengejar “sesuatu”hanya untuk kepentingan diri sendiri atau golongan/komunitas-nya sendiri tanpa memikirkan orang lain atau kepentingan umum, maka semuanya akan berakhir dengan kebinasaan diri/kehancuran diri. Saya yakin , Johny G Plate dan partai-nya akan terpuruk di dunia perpolitikan Indonesia.
Hari ini, kita memasuki minggu Paska ke 7. Dalam bacaan Injil Yesus menegaskan bahwa kehadiranNya di dunia ini semata-mata untuk menjalankan perutusan Bapa-Nya, memuliakan nama Bapa-Nya. Tidak ada terbersit sedikitpun keinginan Yesus untuk memuliakan diri, mengejar kepentingan pribadiNya. Seluruh karya dan perbuatan Yesus dipersembahkan untuk kepentingan Bapa-Nya: “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu sebelum dunia ada… Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepadaKu itu berasal dari padaMu.“
Umat CIC Sydney ytk,
Saya mengingatkan kita semua, tanpa terkecuali, mari kita singkirkan dari diri kita, segala kepentingan diri Ketika kita terlibat dalam pelayanan. Dalam bentuk apa pun itu kepentingan diri, bisa dalam bentuk pujian dan popularitas, bisa dalam bentuk kepuasan diri dan rasa dibutuhkan, maupun dalam bentuk keuntungan materi. Ketika pelayanan ditarik ke ranah kepentingan diri atau kepentingan golongan (eksklusivisme golongan) , pengalaman Johny G Plate dan partainya akan menimpa kita: bukan kemuliaan yang kita dapat melainkan kebinasaan.
Tuhan Yesus naik ke surga, Kembali ke pangkuan Bapa karena Dia setia menjalankan perutusanNya. Kesetiaan kita dalam pelayanan yang nir-kepentingan diri, akan menghantar kita pada kemuliaan dan insya Yesus, kita akan mengalami “naik”ke surga seperti Dia.
Tuhan memberkati dan selamat melayani dengan ketulusan anda: SEMUA DEMI KEMULIAAN Allah.
Fr. Agustinus Handoko MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031