Integritas berarti kualitas seseorang dalam kejujuran dan keteguhan pada prinsip-prinsip kebenaran dan moral terutama di dalam melaksanakan tugas.
Dan Yohanes Pembabtis adalah contoh pribadi dengan integritas yang tinggi. Yesus memuji Yohanes dengan bahasa yang sangat indah. “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? (Mat: 11.7). Yohanes adalah tokoh yang sangat teguh pendirian. Bukan tokoh politik yang mudah berganti haluan bilamana ada yang lebih memberi keuntungan seperti jamak pada masa itu. Atau tokoh yang nenbuat kalkulasi politik dengan dalih: tidak ada persaahbatan sejati, yang ada adalah kepentingan abadi. Itulah yang dimaksudkan dengan buluh yang digoyangkan angin kian kemari.
Pun pula Yohanes bukan pribadi yang mencari kemewahan duniawi sebagai orientasi dasar hidupnya. “Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.” Tetapi Yohanes melakukan perutusan dari Allah sebagai nabi yang menyiapkan datangnya Mesias. Dia melakukan tugasnya dengan integritas yang sangat tinggi. Dia berbicara tegas dan lugas, berorientasi hanya kepada kebenaran. Ia bahkan lebih daripada nabi, ia Elia baru.
Saudara, di lubuk hati kita yang terdalam, kitapun seperti orang-orang Israel itu, yang rindu menjadi orang dengan integritas tinggi. Mereka merindukan integritas seperti yang telah ditunjukkan oleh Yohanes: Hidup yang teguh berpegang pada prinsip dan kebenaran dan moral. Maka mari, di masa adven ini, kita mendengarkan dan menanggapi suara kenabian Yohanes.
Mari kita hidup dengan integritas yang tinggi. Karena Tuhan Yesus sangat menghargainya. Dan anda tahu, bangsa kita ini sementara merindukan pemimpin-pemimpin dengan integritas yang tinggi.
Saudaramu dalam Tuhan,
Petrus Suroto MSC