Yoh 6:1-15
Umat CIC Sydney ytk,
Dalam seluruh kisah perjalanan hidup Yesus, sejak lahir sampai Tuhan naik ke surga, semuanya merupakan bentuk perwujudan dari hati Tuhan yg penuh belas kasih dan kerahiman kepada manusia, termasuk juga pada saat Tuhan memberi makan lima ribu orang.
Ada 2 hal yang hendak kita renungkan saat kita membaca Firman Tuhan ini:
1. Jangan kuatir, Tuhan akan menyertai hidup kita.
Bukan ingin pamer atau show-off namun Tuhan Yesus memang merasa kasihan kepada mereka yang sudah datang mendengarkan Tuhan Yesus mengajar. Mereka datang bukan hanya ingin disembuhkan atau diobati, namun mereka juga datang untuk mendengarkan pengajaran Tuhan Yesus. ini salah satu bukti bahwa Tuhan akan memelihara dan menjaga kawanan domba-Nya. Hati Tuhan tidak akan sampai hati membiarkan anak-anak-Nya yang datang ingin mengenal-Nya, yang datang ingin belajar, ingin mengalami perubahan, ingin mendapatkan harapan yang baru, mengalami penderitaan. Tuhan akan memelihara hidup kita. Namun juga bukan berarti bahwa hidup kita tidak akan lepas dari kesusahan. Kesusahan pasti ada namun sama dengan lima ribu orang itu yang tetap bertahan walaupun pasti sudah banyak yang merasa lapar, atau sakit lambungnya mulai kumat, tapi mereka bertahan mendengarkan Tuhan Yesus atau menunggu Tuhan menyembuhkan mereka. Kesabaran mereka mengikuti Yesus berbuah sukacita: mereka dikenyangkan oleh ‘roti surgawi’ dari Yesus
2. Jangan kuatir, Tuhan yang akan melengkapi.
Ya, seringkali kita kuatir bahwa kita tidak cukup baik, kita tidak punya cukup sumber daya untuk memberkati orang lain, untuk mengasihi orang lain, untuk melayani orang lain. Milikilah hati seperti hati Tuhan terlebih dahulu dan melangkahlah, maka Tuhan yang akan melengkapi, Tuhan yang akan menambahkan. Ingat, 5 roti dan 2 ikan, apalah artinya untuk lima ribu orang. Maksimal hanya 2 atau mungkin 3 orang saja bisa makan bekal itu. Namun saat kita menyerahkan itu kepada Tuhan, mulai dulu dari apa yang ada di diri kita, maka Tuhan yang akan melipatgandakan sehingga akan semakin banyak orang yang akan mengalami kasih dan berkat Tuhan, yang diawali dari segelintir yang kita punya, itu pun sebenarnya milik Tuhan kalau kita mau renungkan. Life is giving menjadi awal berkat berkat lainnya mengalir. Hati yang siap memberi, itulah Hati Allah.
Aplikasi untuk hidup kita:
- Apakah kita masih seringkali ragu dan takut untuk melakukan apa yang Tuhan minta? Ragu dan takut karena kita merasa tidak cukup, karena kita merasa kita belum baik?
- Apakah kita mau mencoba memulai selangkah demi selangkah, setahap demi setahap mengerjakan kerinduan yang Tuhan tempatkan di hati kita?
Umat CIC Sydney ytk,
Jangan pernah ragu untuk menghidupi semangat LIFE IS GIVING, itulah semangat HATI ALLAH YANG SIAP MEMBERI. Tidak pernah ada orang semakin dimiskinkan ketika dia dengan sukacita dan tulus memberi dan mengulurkan tangan untuk sesame. Kemurahan hati akan semakin membuat orang diperkaya oleh Allah. Ametur.
RP. Agustinus Handoko HS MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031
PO BOX 309, Randwick NSW 2031
Email: hanhanmsc@yahoo.com atau Chaplain@cicsydney.org